Selama hayat di kandung badan kita selalu dituntut untuk menjadi dewasa. Tapi sayangnya ketika disampaikan dalam khotbah di gereja tentang dewasa dan bukan lagi bayi seringkali ada yang tersinggung untuk di bentuk. Ketika ada konflik dengan orang lain kita mudah untuk sakit hati mudah marah dan sangat rawan untuk kepahitan dan kecewa. Di komunitas sel inilah kita dibentuk untuk menjadi pemenang.
Yakub awalnya tidak dewasa dan sering konflik dengan saudaranya tapi dengan cara apakah hingga yakub mendapatkan kemenangan (kasih karunia)?
Saat ini kita akan belajar 3 langkah kemenangan Yakub yang menuju kemenangan.
1. Menghadapi masalah atau konflik dengan penuh kedewasaan dengan memadamkan gejolak hati yang keras, keegoisan. Kej 33:3
Sekalipun awalnya Yakub lari dari kakaknya, dengan tidak membereskan masalas/konflik.
Dampak dari meninggalkan konflik/lari dari masalah adalah Yakub dikejar terus oleh masalah/konflik. Kej 32:11
Jika kita punya konflik atau masalah dalam pribadi terhadap siapapun dia. Inilah saatnya, hadapi siapapun dan tuntaskan dengan dewasa.
2. Membereskan konflik/masalah dengan kerendahan hati (ayat 8,11; Kol 3:12)
Orang yang rendah hati beroleh kasih karunia dari Tuhan serta mndapatkan pujian. (Amsal 3:34, 29,23).
3. Berikanlah pengampunan dan memberkati (ay 10-11)
Arti sebuah pengampunan adalah melupakan secara total semua konflik yang didalam hati, dengan membereskan dan menerima kembali yang bermasalah dengan kita.
Arti sebuah Memberkati adalah suatu bahwa hati kita tulus dan benar-benar tidak menyimpan perasaan benci dan dendam.
Kesimpulan
Sadarlah bahwa anda ada di komsel bukan secara kebetulan . Tuhan punya rencana yang besar atas komsel kita dan dalam rumah tangga kita. Kita harus tahu bahwa komsel adalah alat Tuhan untuk membentuk kita menjadi dewasa konflik /kesalapahaman bisa terjadi dengan siapa saja dikeluarga, rekan sekerja bahkan juga di gereja besar dan kecil. Untuk itu jika kita rindu untuk menjadi dewasa janganlah mudah marah, kecewa, emosi, putus asa kepahitan hati, mudah tersinggung, belajarlah dari ke tiga point diatas untuk menjadi seorang pemenang dalam mengatasi masalah.
Gal. 6 : 10 ; Maz 90 : 10, 12
Selagi ada kesempatan marilah berbuat baik.
Hidup ini adalah kesempatan berbuat baik kepada semua orang sebab ada waktunya kita tidak dapat lagi berbuat apa-apa. Demikian kita di ingatkan oleh Rasul Paulus (Gal. 6 : 10). Masa hidup manusia terbatas. Dalam do’a Musa masa hidup kami 70 tahun jika kami kuat 80 tahun sehingga dalam hidup yang terbatas ini Musa dalam do’anya berkata ajarlah kami menghitung hari-hari kami hingga beroleh hati yang bijaksana (Maz 90 : 10,12).
Masa hidup tokoh-tokoh alkitab zaman dahulu sangat panjang Adam. 930 tahun, Matusala 969, Nuh 950, Abraham 175, Musa 120. Pada zaman Nuh Tuhan berfirman RohKu tidak selamanya tinggal dalam diri manusia karena manusia itu adalah daging tetapi umurnya akan 120 tahun saja. Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan kecenderungan hatinya adalah kejahatan semata-mata sehingga ia menyesal menciptakan manusia itu dan kemudian ia memusnahkan mereka bersama dengan bumi namun Nuh orang benar di mata Tuhan dan Dia di selamatkan dengan membuat Bahtera. (Kej. 6:3-7, 13-14)
Pergunakan waktu yang ada
Injil Johanes mengingatkan agar menggunakan waktu yang ada selagi ada kesempatan
Bekerjalah dikala hari masih siang selagi ada kesempatan ada batas waktu kehidupan ada waktunya kita tidak dapat berbuat. (Joh 9 : 4). Pergunakan waktu yang ada jangan terjadi penyesalan waktu berputar terus dan tidak kembali lagi. (Lux 16 : 23-25). Raja Salomo mengingatkan agar kita dalam kesempatan hidup ini untuk bekerja keras (Pengk. 9 : 10/a) sebab segala sesuatu ada masanya itu adalah kesempatan. (Pengk. 3: 1-2)
Dalam kesempatan hidup ini jangan tawar hati walau menghadapi maut.
Yang usia tua pun di pelihara seperti masa muda masih dalam genggaman tangan Tuhan walaupun tubuh kita makin lemah tidak kuat seperti orang muda namun semangat, iman dan roh Tuhan ada dalam diri kita sehingga kita tetap kuat, tangguh karena pemeliharaan Tuhan. (2 Kor 4 : 16)
Semasa hidup jadilah benar di hadapan Tuhan karena masa tua pun kita akan dipakai dan dipelihara dengan kesegaran dari Tuhan. (Maz 92: 15)
Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup kita adalah kemuliaan Allah, tujuan hidup adalah Kristus dan Kerjaannya. Rasul Paulus berkata karena begitu hidup adalah Kristus mati adalah keberuntungan. (Filp 1 : 21)
Hidup adalah kesempatan karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup jangan seperti orang bebal tapi seperti orang arif dan pergunakan waktu yang ada karena hari-hari ini adalah hari yang jahat. (Ef 5 : 15-16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar